Pemerintah Optimalkan Instrumen Fiskal Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi

11 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pemerintah Optimalkan Instrumen Fiskal Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi Sejumlah nara sumber pada diskusi yang digelar Bloomberg Technoz, di Jakarta, Jumat (5/12).(Dok.Istimewa)

KEMETERIAN Keuangan (Kemenkeu) terus berupaya mengoptimalkan instrumen fiskal untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% seperti dicanangkan Presiden Prabowo hingga 2029 mendatang.

Upaya ini dilakukan dengan cara pembukaan blokir atau efisiensi anggaran belanja kementerian/lembaga ataupun transfer ke daerah, insentif untuk kelas menengah, dan penguatan daya beli masyarakat.

"Efisiensi dari sisi kami, terakhir-terakhir kami sudah membuka blokir anggaran (ke kementerian/lembaga atau daerah)," kata Direktur Strategi Produktivitas dan Pertumbuhan Ekonomi Kemenkeu Andriansyah pada diskusi yang digelar Bloomberg Technoz, di Jakarta, Jumat (5/12).

Namun demikian, lanjut dia, untuk belanja tahun depan pihaknya masih berpegang pada APBN 2026 dan belum ada rencana mengubah atau usulan perubahan.

"Biasanya kami lihat dulu apa yang terjadi tahun ini. Karena kalau untuk perubahan-perubahan signifikan, harus didiskusikan juga dengan DPR," lanjutnya.

Adapun terkait insentif untuk kelas menengah, pemerintah melanjutkan insentif pada sektor perumahan (PPN DTP) untuk pembelian rumah senilai Rp2 miliar-Rp5 miliar pada 2026 dan program magang nasional.

"(Program magang nasional) untuk fresh graduate, tidak kami batasi untuk kelas masyarakat tertentu saja, kan termasuk kelas menengah. Ini kami harapkan jadi salah satu pendorong penyerapan tenaga kerja. Tentu dengan pemberian lapangan kerja, ini akan mendorong sisi daya beli," ucap Andriansyah.

Terakhir, untuk menggenjot daya beli, Kemenkeu akan melanjutkan program injeksi likuiditas pada perbankan pelat merah sekitar Rp276 triliun. Dalam arti, dana SiLPA itu tidak akan ditarik atau dikembalikan ke BI sampai benar-benar terserap habis dan akan dilanjutkan pada 2026 mendatang.

"Pertimbangannya, sisi supply dan demand bisa dijalankan bersamaan untuk menggerakan perekonomian. Injeksi likuiditas di satu sisi memperkuat supply, namun di sisi lain demand juga digenjot dengan melakukan the bottle necking berupa perbaikan iklim usaha. Dengan demikian, demand kredit akan meningkat perlahan tapi pasti," katanya.

Namun, ia mengingatkan kebijakan fiskal tidak bisa sendirian menopang pertumbuhan ekonomi. Perlu juga dorongan sektor riil, dunia usaha, dan masyarakat. "Kami APBN mencoba jadi katalisator tapi ya tetap perlu didukung oleh sektor riil," tuturnya.

Andriansyah juga tetap optimistis target pertumbuhan ekonomi 2025 yang dipatok sebesar 5,2% tercapai. Alasannya, banyak kebijakan pro growth yang dinilai efektif termasuk guyuran likuiditas ke Himbara, program magang nasional, paket kebijakan ekonomi 8+5+4, serta BLTS Kesra.

Pada kesempatan sama, Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede menyoroti perlambatan peredaran uang dan kredit di masyarakat. Ia mencatat, dari 2010 sampai paruh pertama 2025, kecepatannya hanya pada kisaran 2,5%.

Josua mengakui, pertumbuhan kredit lebih terkendala atau ada constraint pada sisi permintaan. Hal ini membutuhkan dorongan bukan hanya sisi kebijakan fiskal, tapi juga kebijakan kementerian dan lembaga lain untuk meningkatkan aktivitas dunia usaha pada sektor masing-masing.

"Bagaimana agar sektor pertanian, perindustrian, manufaktur, perdagangan bisa tumbuh. Kementerian/lembaga terkait harus mendorong atau memberikan insentif pada sektor-sektor usaha sehingga ini akan bisa menumbuhkembangkan sisi demand," pungkas Josua. (Ant/E-2)

Read Entire Article