Hamilton, Kanada (ANTARA) - Duta Besar AS untuk PBB Mike Waltz akan berkunjung ke Yordania dan Israel pada 6-10 Desember untuk membahas rencana perdamaian di Jalur Gaza yang diinisiasi Presiden AS Donald Trump, menurut sebuah pernyataan pada Jumat (5/12).
Kunjungan itu disebut sebagai bagian dari komitmen AS untuk memajukan stabilitas regional, melaksanakan Rencana 20 Poin Presiden Trump untuk Gaza, dan mendukung tujuan Resolusi 2803 Dewan Keamanan (DK) PBB, yang menetapkan arah masa depan bagi wilayah kantong Palestina itu, menurut juru bicara perwakilan AS di PBB.
"Selama berada di Yordania, Duta Besar Waltz akan bertemu pejabat senior Yordania, termasuk Raja Abdullah II dan Menteri Luar Negeri Ayman Safadi, untuk membahas kerja sama bilateral dan peran penting Yordania dalam memfasilitasi bantuan kemanusiaan ke Gaza," sebut pernyataan itu.
Waltz juga akan bertemu sejumlah organisasi kemanusiaan "untuk menilai upaya berkelanjutan dalam memberikan bantuan yang menyelamatkan jiwa bagi mereka yang membutuhkan."
Dia juga akan bertemu dengan para pemimpin Israel untuk memajukan kerja sama AS-Israel di PBB dan membahas prioritas bersama mengenai keamanan regional serta bantuan kemanusiaan.
Agenda Waltz di Israel juga mencakup pengarahan tentang implementasi Resolusi 2803 serta kunjungan ke Karem Shalom dan Mekanisme Koordinasi dan Pemantauan untuk Gaza.
Resolusi 2803 menetapkan pembentukan Dewan Perdamaian, Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF), dan komite administratif di Jalur Gaza.
"Kunjungan ini mencerminkan komitmen teguh Presiden Trump untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan dan menjamin masa depan yang damai dan sejahtera bagi Timur Tengah," sebut pernyataan itu.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Trump siap ungkap tahap kedua rencana perdamaian Gaza sebelum Natal
Baca juga: Trump sebut fase 2 rencana Gaza akan terjadi dalam waktu dekat
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378189/original/057508300_1760218015-AP25284765147801__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378185/original/075981100_1760216848-AP25284735312485.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373515/original/005480400_1759823965-WhatsApp_Image_2025-10-07_at_14.42.51.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378190/original/039584900_1760218805-haaland_norwegia_israel.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379757/original/042945100_1760361661-1.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5149557/original/032636000_1740992613-non-explicit-image-child-abuse.jpg)
