Apakah Popok Bayi Bisa Didaur Ulang? Begini Proses Mengubahnya Jadi Bahan Bakar Ramah Lingkungan

4 days ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Limbah popok bayi selama ini dikenal sebagai salah satu jenis sampah rumah tangga paling sulit ditangani. Popok bekas mengandung campuran plastik, gel, serta material organik yang membuatnya masuk dalam kategori sampah residu. Namun, perkembangan teknologi kini membuka peluang baru. Popok bayi ternyata bisa didaur ulang dan bahkan diubah menjadi bahan bakar ramah lingkungan.

Melalui metode pirolisis, popok bekas diproses dalam suhu tinggi tanpa oksigen hingga terurai menjadi tiga produk utama, yaitu bahan bakar cair (diesel dan gasoline), gas untuk kebutuhan operasional mesin daur ulang, dan residu yang dapat dimanfaatkan sebagai media tanam. Teknologi ini dinilai mampu mengurangi volume sampah popok sekaligus menghasilkan manfaat bagi masyarakat.

Inovasi ini dijalankan di lapangan melalui pembentukan ekosistem pengolahan popok berbasis masyarakat. Warga RW 04 dan Posyandu Pondok Kacang Barat menjadi lokasi awal pilot project. Mereka mendapat edukasi mengenai cara dasar pengelolaan popok bekas, mulai dari pembersihan, pengeringan, hingga menyerahkannya ke Drop Point di Kertabumi Recycling Center atau Posyandu terdekat yang telah bekerja sama.

Banyak Anggapan Popok Bekas Sampah Tidak Berguna

Ketua Bidang 4 PERBAS Tangerang Selatan, Sri Kusmiati, mengatakan, masyarakat selama ini menganggap popok bekas sebagai sampah yang sama sekali tidak memiliki nilai guna. Setelah mendapat edukasi, dia melihat cara pandang warga mulai berubah.

"Akhirnya warga tahu cara mengolah popok bekas yang selama ini kami kira tidak bisa dimanfaatkan. Ternyata mudah dilakukan mulai dari rumah, dan hasilnya juga dirasakan kembali oleh masyarakat," ujarnya.

Lurah Pondok Kacang Barat, Yunita, S.Sos., mengapresiasi hadirnya program edukasi tersebut di wilayahnya. Menurutnya, pengolahan popok bekas bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga menyangkut kesehatan masyarakat.

"Program ini bukan hanya mengurangi permasalahan popok bekas, tapi juga memberikan edukasi penting tentang pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab," katanya.

Alat yang Jadikan Popok Bekas Bahan Bakar Ramah Lingkungan

Di balik upaya ini, Kertabumi Recycling Center menjadi mitra pengolahan yang mengoperasikan mesin pirolisis. Co-founder Kertabumi, Santi Novianti menjelaskan bahwa teknologi ini menjadi solusi konkret dalam mengurangi beban sampah residu.

"Kami berupaya mengurangi dampak negatif sampah melalui edukasi dan pengelolaan kreatif. Kehadiran mesin pirolisis MERRIES sangat membantu kami menjalankan misi tersebut," ujarnya.

Di tahap akhir program, barulah PT Kao Indonesia hadir memberikan dukungan penuh sebagai pihak yang menggagas Merries Senyumkan Lingkungan (MSL) sejak 2019. Program ini telah berkembang dari sekadar pemanfaatan popok bekas menjadi pot tanaman, media tanam, hingga kini menghasilkan energi alternatif.

Daur Ulang Popok Bekas Jadi Bahan Tepat Guna

Vice President Marketing PT Kao Indonesia, Susilowati, menegaskan komitmen perusahaan untuk menghadirkan solusi berkelanjutan dari hulu ke hilir.

"Melalui kegiatan Merries Senyumkan Lingkungan, MERRIES tidak pernah berhenti berinovasi sejak produk digunakan hingga selesai dipakai. Peran aktif masyarakat menjadi hal terpenting dalam keberlangsungan kegiatan ini," katanya.

Inisiatif ini juga sejalan dengan strategi keberlanjutan Kao Indonesia, Kirei Lifestyle Innovation, yang mendorong hidup lebih bersih, sehat, dan ramah lingkungan.

Dengan dukungan teknologi dan kolaborasi masyarakat, daur ulang popok kini bukan sekadar wacana, tetapi langkah nyata menuju pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab.

Read Entire Article