CGV soroti akurasi subtitle film Indonesia saat tembus pasar Korsel

3 days ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - CGV Cinemas Indonesia menyoroti akurasi subtitle film-film Indonesia saat menembus pasar Korea Selatan karena bahasa Indonesia belum dikenal secara luas di Seoul.

Chief Marketing Officer CGV Cinemas Indonesia, Kim Sun-cheol, saat menjadi pembicara dalam lokakarya wartawan yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), mengatakan bahwa akurasi subtitle akan memberikan nuansa emosional yang lebih tepat.

“Di Korea, Bahasa Indonesia tidak lebih familiar daripada bahasa Inggris atau Jepang. Jadi, ketika film Indonesia ingin memberikan suasana untuk membuat sesuatu yang emosional, bagaimana agar bisa menggunakan subtitle yang benar,” kata Kim di Jakarta, Selasa.​​​​​​​

Kim menambahkan bahwa akurasi subtitle juga akan menjadi strategi pemasaran yang tepat untuk lebih mengenalkan budaya Indonesia.

Selain akurasi subtitle, Kim juga menyoroti pentingnya keterbukaan data terkait jumlah penayangan dan jumlah penonton untuk kebutuhan analisa pasar. Ia menuturkan bahwa di Korea Selatan, data mengenai jumlah penonton bisa dengan mudah didapatkan, namun di Indonesia, data tersebut belum sepenuhnya terbuka.

“Di Korea, semua orang, bahkan yang kenal dengan pasar, mereka mudah mengetahui berapa banyak penayangan pada tahun lalu atau kemarin, apapun yang Anda inginkan, mengetahui data sangat mudah. Tapi di Indonesia, itu terblokir. Jadi, bagaimana kita bisa menganalisa data dan membuat keputusan adalah kunci lainnya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Kim menyampaikan empat alasan utama yang membuat Indonesia menjadi sasaran industri perfilman Korea Selatan.

Pertama, Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar ke empat di dunia dengan 286 juta penduduk. Usia rata-rata penduduk Indonesia juga berkisar 30 tahun.

Kedua, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 230 juta pengguna, yang melambangkan tingginya tingkat penetrasi internat di Indonesia.

Ketiga, jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia melebihi gabungan penduduk kelas menengah di Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Kim menyampaikan bahwa Indonesia kini dianggap sebagai salah satu negara dengan potensi terbesar dalam peningkatan daya beli.

“Seiring meningkatnya pendapatan, semakin banyak orang yang mampu membeli layanan berbasis langganan, khususnya OTT, tiket bioskop, hiburan, serta aktivitas leisure lainnya,” ucapnya.

Sedangkan alasan keempat adalah Indonesia memiliki basis pengguna daring yang luas dan sangat aktif yang membuat penyebaran film Korea menjadi lebih besar.

Adapun sejumlah film kenamaan Indonesia telah ditayangkan di Korea Selatan lewat berbagai festival film. Beberapa yang pernah ditayangkan di Busan International Film Festival adalah “Pangku”, “Rangga & Cinta”, “Esok Tanpa Ibu”, hingga “Badarawuhi di Desa Penari”.

OTT adalah cara menyediakan konten televisi dan film melalui internet sesuai permintaan dan kebutuhan masing-masing konsumen. Istilah ini sendiri merupakan singkatan dari "over-the-top", yang berarti penyedia konten memanfaatkan layanan internet yang ada.

Baca juga: DKI jalin kerja sama produksi film dengan Korsel

Baca juga: El Putra Sarira dapat kesempatan unjuk akting di hadapan publik Korsel

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article