Wina (ANTARA) - Seorang utusan China pada Kamis (20/11) menyampaikan dalam pertemuan Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) bahwa memaksakan resolusi konfrontatif terkait isu nuklir Iran hanya akan memperburuk keadaan.
Negara-negara yang dengan sembrono menggunakan kekuatan serta secara obsesif mendorong konfrontasi dan tekanan merupakan pihak yang bertanggung jawab atas kesulitan yang ada saat ini dalam isu nuklir Iran, ujar Li Song, perwakilan tetap China untuk IAEA.
Pertemuan Dewan Gubernur IAEA pada Kamis tersebut menggelar pemungutan suara untuk mengesahkan resolusi yang diajukan bersama oleh Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, dan Jerman.
Dari 34 negara anggota yang memiliki hak suara, China, Rusia, dan Niger menolak resolusi tersebut, sementara 12 negara berkembang, termasuk Brasil, Afrika Selatan, India, Mesir, dan Thailand, memilih abstain.
Li menyatakan bahwa Israel dan AS pada Juni tahun ini secara terang-terangan menyerang fasilitas-fasilitas nuklir Iran yang berada di bawah penjagaan IAEA, sehingga memicu kemunduran besar dalam situasi seputar isu nuklir Iran. Tindakan semacam itu harus dikecam keras oleh komunitas internasional dan IAEA, ujarnya.
Li Song, perwakilan tetap China untuk IAEA, berpidato pada pertemuan Dewan Gubernur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) di Wina, Austria, pada 10 September 2025. (Xinhua/HO Misi Tetap China untuk PBB dan Organisasi Internasional lainnya di Wina) Li mengingatkan bahwa pada September, Direktur Jenderal IAEA dan Iran telah menyepakati Perjanjian Kairo, yang merupakan perkembangan positif dan seharusnya menjadi peluang penting bagi kedua pihak untuk sepenuhnya memulihkan kerja sama penjagaan.
Namun, Li menambahkan, trio negara Eropa, yaitu Inggris, Prancis, dan Jerman, bersikeras mendorong pengaktifan mekanisme snapback untuk segera memberlakukan kembali sanksi, sehingga secara serius merusak momentum positif dari kerja sama antara Iran dan IAEA.
Isu nuklir Iran hanya dapat diselesaikan dengan tepat apabila didasarkan pada penghormatan penuh terhadap hak sah Iran sebagai pihak dalam Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (Nuclear Non-Proliferation Treaty/NPT) untuk memanfaatkan energi nuklir secara damai, sekaligus memastikan program nuklirnya tetap bersifat damai, tutur Li.
Dia menambahkan bahwa isu itu hanya dapat diselesaikan melalui upaya politik dan diplomatik serta kerja sama penjagaan di dalam kerangka IAEA.
Lebih jauh Li menuturkan bahwa berdasarkan situasi saat ini, Dewan Gubernur harus menciptakan kondisi kondusif bagi terciptanya kerja sama dan dialog antara Iran dan IAEA serta putaran baru upaya politik dan diplomatik terkait isu nuklir Iran. Dewan Gubernur juga harus menghindari langkah-langkah yang dapat memicu konfrontasi.
Iran dan AS sedang bersiap untuk melakukan pembicaraan nuklir putaran keenam ketika Israel melancarkan serangan udara besar-besaran secara mendadak di beberapa area di Iran, termasuk situs-situs nuklir dan militer Iran, pada 13 Juni. Pada 22 Juni, pasukan AS turut berpartisipasi dalam serangan itu dengan mengebom tiga fasilitas nuklir Iran.
Suasana Konferensi Umum ke-69 Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) di Wina, Austria, pada 15 September 2025. (Xinhua/He Canling)Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.




























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378185/original/075981100_1760216848-AP25284735312485.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378189/original/057508300_1760218015-AP25284765147801__1_.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373515/original/005480400_1759823965-WhatsApp_Image_2025-10-07_at_14.42.51.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378190/original/039584900_1760218805-haaland_norwegia_israel.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379757/original/042945100_1760361661-1.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5149557/original/032636000_1740992613-non-explicit-image-child-abuse.jpg)
