FAO: 40 negara terancam butuh bantuan pangan berkelanjutan

Moskow (ANTARA) - Sekitar 40 negara membutuhkan bantuan pangan eksternal berkelanjutan, kata Direktur Kantor Penghubung Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dengan Rusia, Oleg Kobiakov dalam wawancara dengan RIA Novosti.

"Ada sekitar 40 negara dan wilayah di dunia yang terus mencari bantuan pangan eksternal," katanya.

Kelaparan di 13 negara diperkirakan kian memburuk. FAO pun mendesak para donor utama, termasuk Rusia, untuk memberikan kontribusi sukarela kepada FAO dan program bantuan darurat mitranya.

Kobiakov menambahkan bahwa daftar negara yang berpotensi menghadapi situasi itu mencakup Yaman, Republik Demokratik Kongo, Myanmar, Nigeria, Burkina Faso, Suriah, Somalia, dan Chad.

"Situasi yang tampak membaik di Asia Tenggara dan Asia Selatan, terutama karena pertumbuhan sosial-ekonomi yang dinamis di India, serta di Amerika Selatan. Sayangnya, tren positif ini sangat kontras dengan peningkatan kelaparan yang terus-menerus di sebagian besar sub-kawasan Afrika dan Asia Barat," katanya.

Sepanjang 2024 tingkat kelaparan di Afrika melampaui 20 persen, yang artinya satu dari lima orang menderita kelaparan, katanya.

Sumber: Sputnik/RIA Novosti

Baca juga: Rayakan 80 tahun perangi kelaparan, FAO gelar pameran global di Roma​​​​​​​

Baca juga: Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.