Liputan6.com, Jakarta - Pernah merasa rambut cepat lepek, kulit kepala gatal, atau melihat serpihan putih jatuh di bahu? Banyak orang menganggap keluhan tersebut sepele, padahal bisa menjadi tanda kesehatan kulit kepala sedang bermasalah. Penumpukan sebum akibat jarang keramas menjadi salah satu pemicu utama yang sering tidak disadari.
Di tengah kesibukan harian, tidak sedikit orang menunda keramas karena merasa rambut masih 'aman' untuk satu atau dua hari. Namun, kebiasaan ini dapat memicu masalah serius. Sebum atau minyak alami yang tidak dibersihkan akan bercampur dengan kotoran, keringat, debu, dan sisa produk rambut yang akhirnya menyebabkan iritasi hingga ketombe.
Ahli dermatologi, Hadley King, menjelaskan, produksi minyak sebenarnya penting untuk menjaga kelembapan rambut. Namun, masalah muncul ketika seseorang jarang mencuci rambut.
"Jika tidak mencuci rambut secara teratur, sebum akan menumpuk dan menciptakan kondisi yang memungkinkan jamur bertumbuh. Hal ini menyebabkan dermatitis seboroik atau yang kita kenal dengan ketombe," kata King dikutip dari Real Simple pada Selasa, 19 November 2025.
Penumpukan Minyak di Kulit Kepala
Penumpukan minyak yang dibiarkan juga menjadi tempat ideal bagi bakteri dan jamur berkembang. Pakar kulit kepala, Jodi LeGerfo, menegaskan, sebum yang menumpuk dapat memicu reaksi berantai pada kulit kepala.
"Sebum yang dibiarkan menumpuk dapat menjadi tempat perkembangbiakan bakteri, jamur, dan ragi. Kondisi ini membuat kulit kepala terasa gatal, sensitif hingga menyebabkan peradangan," ujar LeGerfo.
Masalah kulit kepala yang muncul akibat kebiasaan jarang keramas tidak berhenti pada ketombe. Rambut juga menjadi mudah lepek, tampak kusam, dan mengeluarkan bau tidak sedap. Campuran minyak, sel kulit mati, dan polusi harian membuat rambut kehilangan kesegaran dan menurunkan rasa percaya diri.
Residu Lengket yang Tidak Larut
Hairstylist dari Hairapy Haircare, Terra Rose, mengatakan, banyak orang tidak sadar bahwa masalah rambut mereka berasal dari penumpukan residu. "Produk rambut yang tidak dibilas bersih dapat meninggalkan residu lengket yang tidak larut," ujarnya.
Sisa produk yang menempel di batang maupun kulit kepala memperburuk penumpukan, membuat rambut terasa berat dan tidak sehat.
Lebih jauh lagi, penumpukan sebum dapat memicu kerontokan. Sebuah studi tahun 2021 dalam Skin Appendage Disorders menemukan bahwa frekuensi keramas yang terlalu jarang berkaitan dengan meningkatnya risiko rambut rontok.
King, mengatakan,"Penumpukan minyak, kotoran, produk perawatan rambut, dan polutan dapat memicu peradangan pada kulit kepala, yang kemudian menyebabkan kerontokan."
Kelembapan Alami Rambut
LeGerfo menambahkan bahwa lapisan tebal dari sisa produk dan minyak dapat menghambat penyerapan kelembapan alami rambut. Kondisi ini membuat batang rambut lebih mudah patah dan mengalami kerusakan jangka panjang.
Para ahli sepakat bahwa menjaga kebersihan kulit kepala melalui keramas yang cukup dan teratur adalah langkah paling sederhana namun paling efektif mencegah berbagai masalah tersebut. Keramas secara rutin membantu menjaga keseimbangan mikrobioma kulit kepala, mengangkat residu, serta mencegah pertumbuhan jamur.
Dengan perawatan yang tepat, rambut tidak hanya terlihat lebih bersih dan segar, tetapi juga lebih kuat dan bebas dari masalah yang mengganggu kenyamanan sehari-hari.

2 weeks ago
3
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435343/original/050276500_1765021404-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435340/original/049073400_1765021357-tombotugin_lip6_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5084733/original/058243100_1736341631-20250108-Tjandra_Yoga_Aditama-ANG_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5435333/original/072165100_1765019743-gin.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434557/original/027464600_1764932362-WhatsApp_Image_2025-12-05_at_5.57.33_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5434872/original/049282900_1764993764-rizka.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5431507/original/088147500_1764740449-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5409669/original/016256700_1762868199-pexels-joris-neyt-512471-1337585.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5053157/original/009129000_1734343078-1734338193786_ciri-demam-karena-kecapekan-pada-anak.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5434894/original/003503100_1764995446-sumarjaya.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5421671/original/039156000_1763955774-Fasilitas_Dapur_2_Satuan_Pelayanan_Pemenuhan_Gizi__SPPG_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376526/original/002811900_1760007161-sppg1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5038817/original/018757200_1733480769-fotor-ai-20241206172135.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434741/original/007590500_1764954691-WhatsApp_Image_2025-12-06_at_00.03.34.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5181437/original/012885100_1743979793-6c94bc67-c3c8-4107-9b85-6bd83668be8e.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4978695/original/009712500_1729761033-Screenshot_2024-10-24_153929.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5127398/original/065848400_1739171162-mufid-majnun-cM1aU42FnRg-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434213/original/090792700_1764918890-edy_perpres.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5226660/original/050701400_1747753465-steptodown.com913068.jpg)







:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378185/original/075981100_1760216848-AP25284735312485.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378189/original/057508300_1760218015-AP25284765147801__1_.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373515/original/005480400_1759823965-WhatsApp_Image_2025-10-07_at_14.42.51.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378190/original/039584900_1760218805-haaland_norwegia_israel.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379757/original/042945100_1760361661-1.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5149557/original/032636000_1740992613-non-explicit-image-child-abuse.jpg)
