Jakarta (ANTARA) - Kesulitan buang air besar (BAB) atau sembelit sering kali membuat aktivitas harian terasa kurang nyaman. Kondisi ini biasanya dipicu oleh pola makan yang kurang seimbang maupun kebiasaan hidup yang kurang sehat.
Setiap orang memiliki ritme BAB masing-masing, sehingga tidak ada standar pasti mengenai frekuensi yang dianggap normal. Namun, jika proses BAB terasa menyakitkan, feses sangat keras atau sulit dikeluarkan, atau perut terasa penuh dan kembung, penting untuk segera mencari tahu penyebabnya agar bisa ditangani dengan tepat.
Lantas, apa saja faktor yang dapat memicu sulit BAB? Berikut beberapa penyebab umum yang perlu Anda pahami.
Penyebab sulit buang air besar
1. Kebiasaan menahan keinginan untuk BAB
Terlalu sering menunda buang air besar bisa membuat kotoran semakin sulit dikeluarkan. Feses yang terlalu lama berada di usus akan kehilangan air sehingga menjadi keras dan kering. Akibatnya, dorongan alami tubuh untuk mengeluarkan kotoran pun melemah.
2. Pola makan yang kurang tepat
Asupan makanan yang tidak teratur atau tidak seimbang juga dapat memicu sembelit. Minim-nya konsumsi serat serta kurang minum membuat tubuh mudah dehidrasi, sehingga proses pencernaan pun terhambat. Menjaga kecukupan cairan dan memilih makanan bernutrisi sangat penting untuk kesehatan usus.
3. Kurang bergerak atau jarang olahraga
Gaya hidup yang minim aktivitas fisik menjadi salah satu alasan BAB tidak lancar. Aktivitas tubuh yang rendah dapat membuat gerakan usus (peristaltik) ikut melemah. Sebaliknya, olahraga rutin membantu merangsang kerja usus sehingga pencernaan lebih optimal.
4. Kehamilan
Pada ibu hamil, sembelit kerap terjadi terutama pada trimester pertama. Hal ini dipengaruhi meningkatnya hormon progesteron yang membuat otot usus lebih rileks sehingga proses pencernaan berjalan lebih lambat. Meski umumnya tidak berbahaya, berkonsultasi dengan dokter akan membantu mendapatkan penanganan yang aman.
5. Faktor kondisi kesehatan tertentu
Beberapa penyakit juga dapat menyebabkan BAB menjadi tidak lancar. Kondisi seperti diabetes, irritable bowel syndrome (IBS), radang usus, tingginya kadar kalsium, hingga stroke bisa mempengaruhi sistem pencernaan sehingga menimbulkan sembelit. Dengan memahami berbagai pemicu susah buang air besar ini dapat membantu Anda lebih peka terhadap kondisi tubuh sendiri.
Dengan mengenali penyebabnya sejak awal, langkah pencegahan maupun perbaikan bisa dilakukan lebih cepat mulai dari memperbaiki pola makan, lebih aktif bergerak, hingga berkonsultasi dengan tenaga medis bila diperlukan. Tujuannya sederhana yakni untuk menjaga sistem pencernaan tetap sehat agar aktivitas sehari-hari dapat dijalani dengan lebih nyaman tanpa gangguan.
Baca juga: Dokter ingatkan orang tua tak sembarangan beri obat pencahar pada anak
Baca juga: Cerita penyintas kanker kolorektal, awalnya sulit BAB
Baca juga: Daftar makanan yang ampuh mengatasi susah BAB atau sembelit
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.




























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378185/original/075981100_1760216848-AP25284735312485.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378189/original/057508300_1760218015-AP25284765147801__1_.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373515/original/005480400_1759823965-WhatsApp_Image_2025-10-07_at_14.42.51.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378190/original/039584900_1760218805-haaland_norwegia_israel.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379757/original/042945100_1760361661-1.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5149557/original/032636000_1740992613-non-explicit-image-child-abuse.jpg)
